Untuk menanggulangi masalah sampah, diharapan
masyarakat dapat membedakan dan memilah
sampah kering (anorganik), sampah basah (organik) dan sampah bahan
berbahaya dan beracun (B3) yang kemudian
melaksanakan program 3 R (Reuse, Reduse, Recycle) atau Menggunakan
Kembali, Mengurangi, dan Mendaur Ulang Sampah agar dapat menjaga kelestarian alam dan menciptakan
lingkungan hidup yang sehat (bersih
dan jauh dari pencemaran lingkungan), alami
(tanpa ada pemanfaatan atau penggunaan senyawa dan zat-zat sintetik), dan menyenangkan (dapat membuat suasana
rapi, indah, dan menarik yang dapat dipelihara secara terus menerus oleh
masyarakatnya) di kota Manado ini serta pada akhirnya pasokan sampah di TPA
secara otomatis akan berkurang.
Apabila ditelusuri
darimana asal usul sampah itu maka didapati bahwa manusialah factor utama
penyebab adanya sampah bagi lingkungan. Menurut Dinas Kebersihan dan Badan
Lingkungan Hidup setiap orang itu dapat menghasilkan sampah 2,6 liter per hari
per orang dari setiap kegiatannya sehari-hari. Sebagai contoh: jumlah penduduk di kota Manado adalah 410.481
jiwa (tahun 2010 Wikipedia) bila dikalikan 2,6 liter per orang maka terdapat
1.067.250 liter atau 1.067,25 kubik sampah per hari belum termasuk sampah
industri, pasar, bengkel, toko-toko, dll.
Hal tersebut diatas dengan jelas dapat
mengancam kelestarian alam dan keselamatan bumi, menimbulkan banyak kerugian
bagi manusia itu sendiri oleh karena kerusakan lingkungan yang cenderung akan
mendatangkan bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan wabah penyakit.
Dalam pengelolaan sampah (waste management) untuk skala rumah
tangga kita dapat mulai dengan:
1. Pengumpulan sampah dari
tempat-tempat sampah yang telah disebar dalam dan lingkungan rumah
masing-masing.
2. Kenali terlebih dahulu jenis – jenis
sampah
yang ada, yaitu ada tiga macam:
a. Sampah Kering/Anorganik: sampah yang tidak mudah membusuk yang
dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik maupun
hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang
Jenis Sampah
|
Lama
Hancur
|
Kertas
|
2-5 bulan
|
Doos Karton
|
5 bulan
|
Filter Rokok
|
10-12 tahun
|
Kantong Plastik
|
10-20 tahun
|
Kulit Sepatu
|
25-40 tahun
|
Pakaian/Nylon
|
30-40 tahun
|
Plastik
|
50-80 tahun
|
Alumunium
|
80-100 tahun
|
Styrofoam
|
tidak hancur
|
Dengan melihat
tabel diatas maka tidak ada salahnya kalau kita mulai dari rumah kita untuk
mengurangi sampah yang tidak dapat dipergunakan lagi (Reuse) semaksimal mungkin.
Kita selalu memiliki
kesempatan untuk memilih barang-barang
mana saja yang kita pergunakan sehari-hari itu dapat menimbulkan limbah. Apakah
limbah yang dapat kita gunakan lagi (Reuse) atau dapat kita daur ulang (Recycle),
atau memang betul-betul menjadi limbah yang harus dibuang. Sedini mungkin ada
baiknya kita selalu menghindari (Reduse) barang-barang yang hanya
akan menjadi limbah saja jika ada pilihan yang lebih bersahabat dengan alam.
c.Sampah organik: sampah yang
mudah membusuk atau dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik
aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa makanan , sayuran, buah-buahan,
daun-daun kering, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan. Sampah
ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
b. Sampah B3 menurut PP
No.12/1995 didefinisikan sebagai setiap
bahan buangan bentuk (padat, cair, atau gas) yang dihasilkan baik dari proses
produksi maupun dari proses pemanfaatan produksi tersebut yang mempunyai sifat
berbahaya dan sifat beracun terhadap ekosistem karena bersifat korosif , eksplosif,
toksik, reaktif, mudah terbakar, menghasilkan bau radioaktif, bersifat
karsinogenik maupun mutagenik terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan.
Macam Limbah
Beracun :
1.
Limbah mudah meledak adalah limbah yang
melalui reaksi kimia dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.
2.
Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila
berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah
menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam
waktu lama.
3.
Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan
kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang
tidak stabil dalam suhu tinggi.
4.
Limbah beracun adalah limbah yang mengandung
racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat
menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan,
kulit atau mulut.
5.
Limbah yang menyebabkan infeksi adalah limbah
laboratorium/Rumah Sakit yang terinfeksi penyakit atau limbah
yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi
dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi.
6.
Limbah yang bersifat korosif adalah limbah
yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu
memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih
besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
Contoh
Sampah B3 yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari:
1. Ballpoint
2. Spidol
3. Toner Fotocopy
4. Pita Printer
5. Kotak Tinta
Printer
6. Bahan Kimia Dari
Laboratorium
7. Limbah Rumah
Sakit (Medis; obat-obatan, alat-alat medis,berpenyakit)
8. Pita Mesin Tik
9. Klise Film.
10. Kain L Lap Yang Jenuh Dengan Pelarut Untuk Pembersihan
11. Semen
12. Pasir
13. Batu Bata
14. Ubin
15. Besi
16. Kaca
17. Kaleng cat
18. Sobekan Ban dan
Oderdil Onderdil Kendaraan (aki, sisa oli,oli bekas)
19. Pestisida dan
kemasannya
20. Dll.
3. Laksanakan Proses Reuse
dan Recycle kepada ketiga
jenis sampah/limbah diatas.
a. Apabila kita
akan menggunakan kembali namun berubah fungsi (Recycle) “”
seperti akan dijadikan material handicrafts (kerajinan) dari sisa
plastic bekas sachet shampoo, deterjen, gelas plastic, botol plastic, maka
perlu diadakan pembersihan material tersebut dan pengeringan supaya lebih
higienis untuk kita ubah menjadi produk-produk komersial yang benilai ekonomis.
Sampah anorganik
yang dapat didaur ulang misalnya :
-
kemasan-kemasan plastik untuk dijadikan tas, dompet, kantong HP dll.
- Botol plastik
bekas dapat dibuat menjadi tutup gelas.
- Gelas plastik
bekas dapat dibuat pot-pot tanaman.
- Styrofoam
dapat digunakan sebagai campuran batako.
Sampah B3 yang
dapat didaur ulang adalah:
- Oli
Mobil/Motor Bekas dapat diubah menjadi material pemanas pengganti air untuk
oven kopra putih
- Besi,pecahan
kaca, dilebur menjadi bijih besi dan bijih kaca.
b. Apabila kita
akan menggunakan lagi (Reuse) seperti akan digunakan
kembali tanpa mengubah fungsi seperti kertas akan dijadikan bubur kertas untuk
digunakan menjadi kertas kembali, Koran akan dilebur kembali dan dijadikan
bahan Koran, gelas kaca, topless, botol-botol minuman/kecap/saus/ sirup/, ember
cat, tong, jerigen, tabung-tabung, monitor,
casing , cartridges printer,
pecahan kaca digunakan kembali untuk pembuatan kaca namun bermotif.
c.
Untuk
sampah basah/organik, seperti: sampah dapur, sisa makanan , sayuran,
buah-buahan, daun-daun kering, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan
ini dapat kita langsung gunakan menjadi bahan baku pembuatan kompos (berasal
dari daun,batang, buah tanaman), bokasih (kompos + kotoran Herwan), Pupuk
Organik Majemuk (berasal dari tanah humus, kompos, kotoran hewan, sisa-sisa
ikan dan hewan, tulang-tulang/tanduk/kuku), pupuk cair (berasal dari kompos
yang diambil cairannya), pestisida organic (berasal dari sisa-sisa rempah dan
daun-daun tanaman tertentu), dan
Yang paling
sederhananya yaitu kita dapat lakukan dirumah adalah pembuatan kompos, pupuk
cair dan pestisida organic.
Langkah-langkahnya:
i.
Buat
lubang atau sediakan dekomposter (ember khusus pengurai sampah)
ii.
Masukan
sampah organic yang telah dicacah halus 1-2cm (baik pakai golok/parang/mesin)
iii.
Siram
dengan larutan starter (EM4/Bakteri + Gula pasir/Kelapa + Air) merata.
iv.
Tutup
dan biarkan 2-3 hari lihat ember apa sudah bengkak, lihat lubang apa suhunya
meningkat jadi 40 – 60 derajat Celsius. Kontrol jangan terlalu panas nanti bisa
mati bakterinya. Pantau terus agar suhu lubang tetap hangat.
v.
Aduk
setiap kali buka supaya penguraian merata. Tutup kembali.
vi.
1
– 2 minggu kompos sudah bisa digunakan setelah warna dan bentuk sampah berubah
menjadi kompos berwarna hitam dengan sedikit warna coklat.
vii.
Ayak
supaya hasilnya lebih halus
viii.
Simpan
dikarung atau plastic. Siap digunakan atau dikomersialkan.
4. Penyimpanan, diatur dan ditampung ditempat
yang tdk terkena sinar matahari langsung dan hujan untuk semua hasil akhir
proses daur ulang atau menggunakan kembali atau masih bahan mentahagar tidak
rusak dan kotor.
5.
Pengiriman
Sampah yang
telah berubah fungsi tersebut atau juga yang akan digunakan menjadi material pada
pabrik pengolahan boleh dapat dibawa dan dijual langsung ke penadah/tengkulak
atau langsung ke pabrik.
Sampah yang
bersih,misalnya karton, kardus, besek, botol, plastik-plastik kemasan makanan,
kantong-kantong plastik, koran, majalah, kertas-kertas, dan sebagainya. Jenis-jenis
yang bersih ini pisahkan dalam satu kantong, dapat dijual / diberikan
langsung saja pada pemulung tanpa dibuang ke bak sampah terlebih dahulu.
Sampah yang
benar-benar kotor dan kita tidak bisa mendaur ulang, tidak layak diberikan pada
pemulung.
Inilah yang dibuang dalam bak sampah. Dengan demikian kita dapat membantu
mengurangi volume sampah yang dibuang di TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Posting Komentar
Posting Komentar